Sekolah internasional di Indonesia menawarkan beragam kurikulum dengan kualifikasi internasional yang dapat menolong mempersiapkan murid-muridnya untuk memasuki jenjang perkuliahan di luar negeri. Salah satu kurikulum yang cukup populer adalah International A Level dan dua awarding body yang cukup familiar bagi murid dari Indonesia adalah Cambridge dan Edexcel. Kali ini kita akan membahas mengenai kurikulum International A Level dari Edexcel.
Edexcel adalah satu dari lima examination boards yang memberikan kualifikasi di jenjang SMA di Inggris. Ada beberapa kualifikasi yang diakui secara internasional yang dikeluarkan oleh Edexcel, salah satunya International A Level. International A Level dapat disandingkan dengan kualifikasi A Level yang diambil oleh murid-murid SMA di dalam negeri Inggris. Kualifikasi International A Level dari Edexcel diterima di banyak universitas di dunia, mulai dari Russel Group di Inggris, Ivy League di Amerika, hingga Group of Eight di Australia. Daftar universitas yang menerima kualifikasi International A Level dari Edexcel dapat dilihat di link berikut.
Berikut kelebihan yang dimiliki International A Level, dibandingkan dengan kualifikasi internasional lainnya yang biasa dipakai untuk mendaftar ke universitas luar negeri:
Pearson Edexcel International A Levels | Cambridge A levels (formerly CIE and now CAIE) | IB (International Baccalaureate) |
---|---|---|
Murid dapat memilih mata pelajaran yang ingin dipelajari dan diujikan sesuai minatnya Universitas biasanya hanya menghitung 3 mata pelajaran International A Level dalam proses admission. Namun, banyak murid mengambil 4 hingga 5 mata pelajaran saat ujian | Murid dapat memilih mata pelajaran yang ingin dipelajari dan diujikan sesuai minatnya Universitas biasanya hanya menghitung 3 mata pelajaran International A Level dalam proses admission. Namun, banyak murid mengambil 4 hingga 5 mata pelajaran saat ujian. | IB memiliki serangkaian persyaratan yang cukup ketat untuk dapat dinyatakan lulus program diploma. Murid tidak cukup fleksibel dalam memilih mata pelajaran karena 6 mata pelajaran yang diambil harus terdiri dari masing-masing kelompok mata pelajaran yang sudah ditentukan. |
Murid tidak diwajibkan untuk memiliki kegiatan ekstrakurikuler. | Murid tidak diwajibkan untuk memiliki kegiatan ekstrakurikuler. | Terdapat syarat tambahan dalam kurikulum IB seperti 4000 word Extended Essay (EE) dalam riset independen mengenai topik yang diminati. Murid juga harus memiliki kegiatan ekstrakurikuler melalui Creativity, Action and Service (CAS) dan mampu merefleksikannya dalam Theory of Knowledge (ToK). |
Edexcel secara reguler membaharui silabus agar dapat merefleksikan ide baru global dan teknologi. | | |
Ujian yang diselenggarakan mencakup topik yang luas di setiap mata pelajaran apabila dibandingkan dengan IB. Dan biasanya murid akan dipapar ide serta konsep yang akan ditemui di tingkat universitas. | Ujian yang diselenggarakan mencakup topik yang luas di setiap mata pelajaran apabila dibandingkan dengan IB. Dan biasanya murid akan dipapar ide serta konsep yang akan ditemui di tingkat universitas. | |
Edexcel lebih mendalam dari sisi teori dibandingkan dengan Cambridge, khususnya di pelajaran sains karena tidak ada ujian keterampilan eksperimental. | Practical paper Cambridge dapat menjatuhkan nilai murid di kelas sains jika sekolah kurang mempersiapkan muridnya untuk ujian praktek. | |
Nilai hanya ditentukan oleh ujian eksternal yang diikuti di akhir program AS dan A2 (International A Level) tanpa penilaian internal oleh guru di sekolah. Nilai akhir akan diperoleh dari nilai rata-rata AS dan A2. | Nilai hanya ditentukan oleh ujian eksternal yang diikuti di akhir program AS dan A2 (International A Level) tanpa penilaian internal oleh guru di sekolah. Nilai akhir akan diperoleh dari nilai rata-rata AS dan A2. | Masing-masing dari 6 mata pelajaran di IB diberi nilai 1-7. Nilai EE dan ToK digabungkan untuk menghasilkan skor Gagal/0-3. Skor individu ini dijumlahkan untuk mendapatkan nilai diploma IB maksimal sebanyak 45. |
Terdapat 2x jadwal ujian Edexcel International A Level dalam satu tahun. Hal ini memberikan kesempatan untuk mengambil ujian ulang jika ada mata pelajaran yang nilainya dirasa kurang. | Terdapat 2x jadwal ujian Edexcel International A Level dalam satu tahun. Hal ini memberikan kesempatan untuk mengambil ujian ulang jika ada mata pelajaran yang nilainya dirasa kurang. | IB hanya memiliki satu set ujian eksternal yang diambil di akhir program untuk keenam mata pelajaran. Namun, selain itu ada juga penilaian internal yang dilakukan selama dua tahun terakhir SMA. Dengan demikian, murid hanya punya satu kesempatan untuk mengerjakan ujian. |
Struktur subjek modular Edexcel memungkinkan murid mengulang ujian di seri berikutnya hanya pada modul yang nilainya kurang memuaskan. | Cambridge mengijinkan murid untuk mengulang ujian di seri berikutnya, namun untuk keseluruhan modul. | |
Skema pemberian nilai Edexcel lebih terperinci dibandingkan dengan Cambridge. Artinya, pembeda antara murid dengan mid dan high achiever lebih jelas. | | |
Comments